Fanfiction sad romance (Cinta perlu PENGORBANAN bukan PENGHIANATAN)
Cinta perlu PENGORBANAN bukan PENGHIANATAN
|
Esok hari cerah menghiasi hati ku yang sedang
senang arena pada hari ini aku akan mencari gaun pengantin untuk pernikahan ku
dengan “Andhika”. Jam di kamar ku sudah menunjukkan pukul 08.15 dan aku buru-buru
ke kamar mandi, denagn semangatnya smpai-sampai aku terpeleset di depan kamar
mandi.
“huft.....ya ampun. Dinda, kau ini kenapa sih kok
sampai-sampai bisa kepleset. (kata mulut ku sendiri)
Sete;ah aku selesai mandi, aku langsung ganti baju
dan berdandan dengan sangat cantik agar tunanganku terpesona dengan kecantikan
ku, kemudian aku langsug mengambil kunci mobil dan pergi ke tempat perusahaan
Ayah ku yag di kelolah oleh Andhika tunanganku tadi. Dan dia sudah di percayai
oleh Ayah ku bahwa dia bisa meneruskan pekerjaannya ke Andhika kalau Ayah sudah
tak sanggup lagi bekerja. (ucap ayah Dinda kepada dinda)
Setelah aku nyampek di sana nggak sengaja aku
melihat Andhika sama Linda “sahabat dekat ku” berbincang-bincang dengan serius
dan tak sengaa aku mendengar perbincanagan mereka. Ternyata mereka berdua sudah
berpacaran cukup lama dan Andhika mendekati aku hanya untuk menarik simpatik
kepada Ayah ku, agar harta warisan Ayah ku jatuh ke tangan dia walaupun hanya
sebagian. Jadi Andhika bukan benar-benar sayang dan cinta kepada ku, trus Linda
yang aku kira dia adalah sahabat terbaikku ternyata tidak, dia telah menusukku
dari belakang dengan akal busuk nya yang telah direncanakan oleh Andhika si
pengecut itu, dan mereka sedang merencanakan sesuatu untuk pernikahan ku besok
dengan Andhika.
“oowt jadi kalian gini di belakang ku, kamu
Andhika...!!! kamu mencintaiku bukan karena kamu sayan atau cinta sama aku kan
tapi kamu hanya mau mengincar harta Ayah ku doang kan” (ujar ku sambil
meneteskan air ,mata)
“maksud ku bukan begitu nda...”(ucap andhika) “iya
nda” (sambung Linda )
“udah...cukup...!!! aku sudah tidak percaya lagi
dengan kalian ber-2” (jawab ku sambil pergi meninggalkan mereka ber-2)
Setelah aku pergi meninggalkan mereka, sesampai di
luar aku bertemu dengan Sandy “dia adalah sahabat ku tapi tak pernah akur sejak
SMA sampai sekarang”, tapi aku sa gat sayang sama dia, walaupun dia sifat nya
judes ke aku.. aku bertemu dengan sandy aku tidak pedulikan dia dan acuh
kepadanya. Sandy langsung mengejarku, saat aku mau membuka pintu mobil. Tangn
ku lagung di tarik sama sandy
“mengapa kau nggak seperti biasanya din? Ada
masalah apa? Cerita aja sama aku!, aku tak mau kalau kamu seperti ini” (ujar
Sandy sambil menghapus air mataku)
“aku tak apa-apa og san, saat ini aku ingin sendiri
dulu, aku nggak mau ada yang ganggu”(jawab ku sambil masuk mobil)
“Aku curiga denagn sikap dia yang seperti ini tak
kaya biasanya Dinda kaya gini, karena dia itu orang nya cerian dan nggak pernah
sesedih ini. Pasti ini ada hubungannya dengan Andhika” (ucap sandy dalam hati)
“andhika kamu apakan dinda, sampai dia sesedih
itu?”(tanya sandy)
“ach bukan urusan mu san” (jawab andhika dengan
santainya )
Sandy langsung kuluar dari tempatnya andhika dan
dia pergi untuk mencari dinda dan dia ingat bahwa dinda punya tempat favoritnya
jika dia senang maupun sedang sedih sandy bermaksud untuk menghibur dinda
Setelah dinda sudah sampai ke suatu tempat yang membuat
dia merasa tenang waktu sedih. Aku duduk pinggir danau sambil menangis karena
perbuatan andhika yang sudah mengecewakan hati ku dan telah mempermainkan orang
tua aku
“aku tak sanggup lagi atas sikap mu yang telah
mempermainkan hati ku sampai seperti ini, aku sangat mencintaimu kenapa kamu
harus begini dik? Kenapa? Aku benci sama kamu, aku benci...!!! (ujar hati ku
yang sedang sakit)
“hai cewek... kok sendirian aja, boleh aku temenin
gak nih?”(tanya sandy dengan tersenyum)
“heeemt...” (jawab ku sambil menunukkan kepala dan
sandy mulai tanya tentang masalah ku sama andhika)
“ada apa din.? Cerita saja sama aku!! Kamu nggak
percaya sama temen kamu din? Kalau ada yang bisa aku bantu aku siap og untuk
bantuin kamu “ (ujar sandy yang tak tahan melihat aku nangis)
“aku Cuma ada masalah sama andhika dan Linda kok
san, mereka ber-2 telah berbohong sama
kita semua dengan akal busuknya mereka ber-2”(jawab ku)
“lah kok bisa kaya githu? Besok lusa kan kamu sam
andhika mau menikah kok malah marahan sama dia?” (kata sandy heran)
“ini soal nya masalah hati san. Mereka ber-2 telah
nyakitin hati ku, karena mereka ber-2 telah lama pacaran sebelum aku pacaran
sama andhika dan andhika pacaran sam aku bukan karena cinta ataupun sayang tapi
karena ingin menarik simpatik hati ayah ku agar ayah ku bisa percayakan dia
untuk menjaga ku dan dia hanya igin hartanya ayah ku saja san, jadi aku sudah
nggak ingin teringat wajah nya dalam fikiranku.”(jawab ku panjang lebar)
“oowt...jadi masalahnya itu, ya yang sabar ajah din
kalau kamu nya ingin semua nggak terlanjur di bohongin sama mereka ber-2
mendingan pernikahan kamu besok di batalin sekarang aja sebelum terlambat, dari
pad kamu sakit hati terus karena dia” (kata sandy)
“majasih ya san, sudah mau nemenin aku di saat aku
nya sedih” (ucap ku)
“iya din nggak papa og, aku Cuma nggak mau kalau
kamu terlihat murung gk kaya dinda yang aku kenal sebelumnya”(ucap sandy)
Keesokan hari nya aku ke kantor untuk mencari Ayah dan aku mau bilang semua perbincangan
yang di di bicarakan andika sam linda kemarin pagi . sebelum nyampek diruag nya
Ayah ku aku berpapasan dengan andhika dan aku ngomomong sebentar dengan andhika
atas hubungannya dengan ku
“hubungan kita sampai di sini ndik..!!!”(ujar ku
dengan tegas)
“jangan lah din, kamu kemarin Cuma salah paham, aku
nggag mungkin nyakitin kamu sayang” (rayuan andhika)
“semua yang kamu katakan bungsyit, aku dah nggag
percaya lagi sama akmu!!! (jawab ku)
Dinda langsung pergi meninggalkan andhika, melihat
tampang andhika yang kaya githu aku sangat senang sekali.
Setelah beberapa bulan, aku dengan andhika sudah
tidak ada hubungan istimewa, tetapi aku sekarang mencoba untuk melupakan andhika dan mencari yang lebih jujur
mencintai ku dan menyayangiku dengan sepenuh hati nya tanpa ada paksaan maupun
tanpa ada tujuan dibalik cintanya dan kasih sayang nya dan aku sudah menemukan
dari semua kriteria itu dia adalah “Sandy” walaupun dulunya dia orangnya jutek
sama aku tapi dari rasa jutek nya itu hatinya dia lembut seperti kue bolu
emmt... aku sangat senang dan
lebih nyaman sejak aku ada di sampingnya Sandy dan lebih bahagia dari
kehidupanku yang sebelumnya
THE END
|
0 komentar:
Posting Komentar